TUHAN, MANUSIA, ALAM
TUHAN
Tuhan adalah satu zat yang
menciptakan semua mahluk dan mengatur semua kehidupan. Ia adalah sesuatu yang
esa (satu). Secara
filsafat, prestasi dalam pencarian Tuhan biasanya berujung pada penemuan
eksistensi Tuhan saja, dan tidak sampai pada substansi tentang Tuhan. Dalam
istilah filsafat eksistensi Tuhan itu dikenal sebagai absolut, berbeda
(distinct) dan unik. Absolut artinya keberadaannya mutlak bukannya relatif. Hal
ini dapat dipahami, bahwa pernyataan semua kebenaran itu relatif itu tidak
benar.. Dengan demikian tidak bisa disangkal adanya kebenaran itu relatif, dan
secara konsisten tidak bisa disangkal pula adanya kebenaran mutlak itu.
Dengan kemutlakannya, ia tidak akan ada yang
menyamai atau diperbandingkan dengan yang lain (distinct). Kalau Tuhan
dapat diperbandingkan tentu tidak mutlak lagi atau menjadi relatif. Karena
tidak dapat diperbandingkan maka tuhan bersifat unik, dan hanya ada dia
satu-satunya. Kalau ada yang lain, berarti dia tidak lagi mutlak. Dengan kemutlakannya,
Tuhan tentunya tidak terikat oleh tempat dan waktu. Baginya tidak dipengaruhi
yang dulu atau yang akan datang. Tuhan tidak memerlukan tempat, sehingga
pertanyaan tentang dimana Tuhan hanya akan membatasi kekuasaannya. Maka baginya
tidak ada kapan lahir atau kapan mati.
Ada
berbagai macam agama di dunia ini dan setiap agama memiki tuhan masing masing
misalnya, dalam agama Islam tuhan mempunyai sebutan Allah dan memiliki 99 nama
suci. Sedangkan di agama Kristen disebut dengan Tritunggal, dan banyak agama
lain dengan tuhan mereka masing-masing. Namun ada juga manusia yang mengklaim
dirinya atau bangsanya tidak memiliki tuhan yang di sebut ‘Atheis’ atau ‘tak
bertuhan’. Setiap orang yang berideologi komunis mengaku, bahwa mereka tidak
bertuhan (atheist). Mendiang Chou Eng Lai, perdana menteri RRC, pernah
berpidato di alun-alun Bandung, ketika ia berkunjung ke sana semasa konperensi
Asia-Afrika dahulu (1955) dengan bangga mengatakan, bahwa mereka sebagai
komunis dengan sendirinya tidak bertuhan. Kalau kita jumlahkan rakyat RRC
dengan Rusia ditambah dengan semua negara satelit-satelitnya yang menganut
faham komunis, maka kira-kira sepertiga penduduk dunia sekarang ini adalah
atheist, jika yang dikatakan bekas perdana menteri Cina itu benar.
MANUSIA
Manusia
adalah salah satu makhluk hidup yang diciptakan oleh Tuhan dan termasuk ciptaan
yang sempurna karena manusia memiliki akal pikiran, napsu, dll. Manusia
merupakan makhluk social. Karena ia tidak bisa menjalani seluruh kehidupannya
seorang diri. Ia membutuhkan orang lain untuk membantu proses kehidupannya dan
juga untuk mempertahankan keturunannya. Karena memiliki napsu, manusia
cenderung tidak pernah puas atas segala sesuatu yang sudah dimilikinya. Itu
yang membuat pikiran manusia semakin maju. Karena ia akan selalu berusaha untuk
memenuhi keinginannya.
Sebenarnya
ada banyak sekali unsure-unsur yang membangun manusia, namun dari sekian banyak
unsure-unsur itu, di sederhanakan menjadi 2 klasifikasi, yaitu:
1. Unsur Jasmani dan
2. Unsur Rohani
Unsur jasmani adalah semua hal yang berhubungan dengan kebutuhan fisik manusia, seperti makan, minum, dan lain – lain. Yang jika tidak di penuhi maka akan berakibat buruk bagi manusia itu.
Sedangkan unsure rohani adalah semua hal yang berhubungan dengan kebutuhan rohani, atau hati manusia, seperti agama atau keyakinan, ketenangan hati, rasa aman, rasa bahagia dan lain-lain.
1. Unsur Jasmani dan
2. Unsur Rohani
Unsur jasmani adalah semua hal yang berhubungan dengan kebutuhan fisik manusia, seperti makan, minum, dan lain – lain. Yang jika tidak di penuhi maka akan berakibat buruk bagi manusia itu.
Sedangkan unsure rohani adalah semua hal yang berhubungan dengan kebutuhan rohani, atau hati manusia, seperti agama atau keyakinan, ketenangan hati, rasa aman, rasa bahagia dan lain-lain.
Dalam
hubungannya dengan lingkungan, manusia merupakan suatu oganisme hidup (living
organism). Terbentuknya pribadi seseorang dipengaruhi oleh lingkungan bahkan
secara ekstrim dapat dikatakan, setiap orang berasal dari satu lingkungan, baik
lingkungan vertikal (genetika, tradisi), horizontal (geografik, fisik, sosial),
maupun kesejarahan. Tatkala seoang bayi lahir, ia merasakan perbedaan suhu dan
kehilangan energi, dan oleh kaena itu ia menangis, menuntut agar perbedaan itu
berkurang dan kehilangan itu tergantikan. Dari sana timbul anggapan dasar bahwa
setiap manusia dianugerahi kepekaan (sense) untuk membedakan (sense of
discrimination) dan keinginan untuk hidup. Untuk dapat hidup, ia membutuhkan
sesuatu. Alat untuk memenuhi kebutuhan itu bersumber dari lingkungan.
ALAM
Alam
adalah dimana tempat manusia dan semua mahlik hidup menjalankan semua kehidupan
mereka. Tuhan mencipakan alam untuk kelangsungan hidup semua mahluknya. Atau
alam merupakan sesuatu yang Nampak dan nyata di permukaan bumi, contoh gunung,
sungai, laut, dataran, perbukitan, lembah, hutan dan danau. Gunung adalah suatu
dataran yang lebih tinggi dari permukaan dataran yang lainnya. Sedangkan laut
merupakan kumpulan air yang sangat luas sehingga membentuk samudra.
Alam
merupakan sesuatu yang sangat penting bagi kelangsungan hidup manusia, oleh
karena itu kita harus menjaga dan melestarikannya. Namun sekarang alam sekitar
sudah mulai banyak yang rusak akibat ulah tangan manusia. Contohnya
penggundulan hutan, pertambangan secara illegal, dan eksplorasi sunberdaya alam
secara berlebih. Akibatnya alam menjadi rusak dan menimbulkan dampak buruk bagi
manusia seperti banjir, tanah longsor, kekeringan dan masih banyak lagi. Yang
sekarang sedang marak diperbincangkan adalah isu dari pemanasan global, yaitu
meningkatnya suhu bumi akibat polusi yang sudah terlalu banyak.
Oleh
karena itu kita harus bias mempergunakan apa yang ada di alam secara bijak. Mengurangi
polusi dengan cara menanam pohon dan melakukan reboisasi. Dengan begitu mungkin
alam akan menjadi lebih bersahabat.
Kesimpulannya
manusia dan alam memiliki saling keterkaitan hubungan yang penting dan saling
membutuhkan. Manusia membutuhkan alam untuk kelangsungan hidup dan alam
membutuhkan manusia untuk mengolah sumberdaya yang ada di dalamnya. Semua itu
terangkum dan disempurnakan dengan adanya tuhan. Tuhan lah yang mengatur
kelangsungan alam semesta dan seluruh mahluk hidup yang ada di dalamnya.
Sumber refensi:
www. .blogspot.com
www. carapedia.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar