Minggu, 22 April 2012

TUHAN, MANUSIA, ALAM


TUHAN, MANUSIA, ALAM
TUHAN
Tuhan adalah satu zat yang menciptakan semua mahluk dan mengatur semua kehidupan. Ia adalah sesuatu yang esa (satu). Secara filsafat, prestasi dalam pencarian Tuhan biasanya berujung pada penemuan eksistensi Tuhan saja, dan tidak sampai pada substansi tentang Tuhan. Dalam istilah filsafat eksistensi Tuhan itu dikenal sebagai absolut, berbeda (distinct) dan unik. Absolut artinya keberadaannya mutlak bukannya relatif. Hal ini dapat dipahami, bahwa pernyataan semua kebenaran itu relatif itu tidak benar.. Dengan demikian tidak bisa disangkal adanya kebenaran itu relatif, dan secara konsisten tidak bisa disangkal pula adanya kebenaran mutlak itu.
 Dengan kemutlakannya, ia tidak akan ada yang menyamai atau diperbandingkan dengan yang lain (distinct). Kalau Tuhan dapat diperbandingkan tentu tidak mutlak lagi atau menjadi relatif. Karena tidak dapat diperbandingkan maka tuhan bersifat unik, dan hanya ada dia satu-satunya. Kalau ada yang lain, berarti dia tidak lagi mutlak. Dengan kemutlakannya, Tuhan tentunya tidak terikat oleh tempat dan waktu. Baginya tidak dipengaruhi yang dulu atau yang akan datang. Tuhan tidak memerlukan tempat, sehingga pertanyaan tentang dimana Tuhan hanya akan membatasi kekuasaannya. Maka baginya tidak ada kapan lahir atau kapan mati.
Ada berbagai macam agama di dunia ini dan setiap agama memiki tuhan masing masing misalnya, dalam agama Islam tuhan mempunyai sebutan Allah dan memiliki 99 nama suci. Sedangkan di agama Kristen disebut dengan Tritunggal, dan banyak agama lain dengan tuhan mereka masing-masing. Namun ada juga manusia yang mengklaim dirinya atau bangsanya tidak memiliki tuhan yang di sebut ‘Atheis’ atau ‘tak bertuhan’. Setiap orang yang berideologi komunis mengaku, bahwa mereka tidak bertuhan (atheist). Mendiang Chou Eng Lai, perdana menteri RRC, pernah berpidato di alun-alun Bandung, ketika ia berkunjung ke sana semasa konperensi Asia-Afrika dahulu (1955) dengan bangga mengatakan, bahwa mereka sebagai komunis dengan sendirinya tidak bertuhan. Kalau kita jumlahkan rakyat RRC dengan Rusia ditambah dengan semua negara satelit-satelitnya yang menganut faham komunis, maka kira-kira sepertiga penduduk dunia sekarang ini adalah atheist, jika yang dikatakan bekas perdana menteri Cina itu benar.

MANUSIA

Manusia adalah salah satu makhluk hidup yang diciptakan oleh Tuhan dan termasuk ciptaan yang sempurna karena manusia memiliki akal pikiran, napsu, dll. Manusia merupakan makhluk social. Karena ia tidak bisa menjalani seluruh kehidupannya seorang diri. Ia membutuhkan orang lain untuk membantu proses kehidupannya dan juga untuk mempertahankan keturunannya. Karena memiliki napsu, manusia cenderung tidak pernah puas atas segala sesuatu yang sudah dimilikinya. Itu yang membuat pikiran manusia semakin maju. Karena ia akan selalu berusaha untuk memenuhi keinginannya.
Sebenarnya ada banyak sekali unsure-unsur yang membangun manusia, namun dari sekian banyak unsure-unsur itu, di sederhanakan menjadi 2 klasifikasi, yaitu:
1. Unsur Jasmani dan
2. Unsur Rohani
Unsur jasmani adalah semua hal yang berhubungan dengan kebutuhan fisik manusia, seperti makan, minum, dan lain – lain. Yang jika tidak di penuhi maka akan berakibat buruk bagi manusia itu.
Sedangkan unsure rohani adalah semua hal yang berhubungan dengan kebutuhan rohani, atau hati manusia, seperti agama atau keyakinan, ketenangan hati, rasa aman, rasa bahagia dan lain-lain.

Dalam hubungannya dengan lingkungan, manusia merupakan suatu oganisme hidup (living organism). Terbentuknya pribadi seseorang dipengaruhi oleh lingkungan bahkan secara ekstrim dapat dikatakan, setiap orang berasal dari satu lingkungan, baik lingkungan vertikal (genetika, tradisi), horizontal (geografik, fisik, sosial), maupun kesejarahan. Tatkala seoang bayi lahir, ia merasakan perbedaan suhu dan kehilangan energi, dan oleh kaena itu ia menangis, menuntut agar perbedaan itu berkurang dan kehilangan itu tergantikan. Dari sana timbul anggapan dasar bahwa setiap manusia dianugerahi kepekaan (sense) untuk membedakan (sense of discrimination) dan keinginan untuk hidup. Untuk dapat hidup, ia membutuhkan sesuatu. Alat untuk memenuhi kebutuhan itu bersumber dari lingkungan.

ALAM

Alam adalah dimana tempat manusia dan semua mahlik hidup menjalankan semua kehidupan mereka. Tuhan mencipakan alam untuk kelangsungan hidup semua mahluknya. Atau alam merupakan sesuatu yang Nampak dan nyata di permukaan bumi, contoh gunung, sungai, laut, dataran, perbukitan, lembah, hutan dan danau. Gunung adalah suatu dataran yang lebih tinggi dari permukaan dataran yang lainnya. Sedangkan laut merupakan kumpulan air yang sangat luas sehingga membentuk samudra.
Alam merupakan sesuatu yang sangat penting bagi kelangsungan hidup manusia, oleh karena itu kita harus menjaga dan melestarikannya. Namun sekarang alam sekitar sudah mulai banyak yang rusak akibat ulah tangan manusia. Contohnya penggundulan hutan, pertambangan secara illegal, dan eksplorasi sunberdaya alam secara berlebih. Akibatnya alam menjadi rusak dan menimbulkan dampak buruk bagi manusia seperti banjir, tanah longsor, kekeringan dan masih banyak lagi. Yang sekarang sedang marak diperbincangkan adalah isu dari pemanasan global, yaitu meningkatnya suhu bumi akibat polusi yang sudah terlalu banyak.
Oleh karena itu kita harus bias mempergunakan apa yang ada di alam secara bijak. Mengurangi polusi dengan cara menanam pohon dan melakukan reboisasi. Dengan begitu mungkin alam akan menjadi lebih bersahabat.

Kesimpulannya manusia dan alam memiliki saling keterkaitan hubungan yang penting dan saling membutuhkan. Manusia membutuhkan alam untuk kelangsungan hidup dan alam membutuhkan manusia untuk mengolah sumberdaya yang ada di dalamnya. Semua itu terangkum dan disempurnakan dengan adanya tuhan. Tuhan lah yang mengatur kelangsungan alam semesta dan seluruh mahluk hidup yang ada di dalamnya.




Sumber refensi:
www. .blogspot.com
www. carapedia.com

TUHAN, MANUSIA, ALAM


TUHAN, MANUSIA, ALAM

TUHAN

Tuhan adalah satu zat yang menciptakan semua mahluk dan mengatur semua kehidupan. Ia adalah sesuatu yang esa (satu). Secara filsafat, prestasi dalam pencarian Tuhan biasanya berujung pada penemuan eksistensi Tuhan saja, dan tidak sampai pada substansi tentang Tuhan. Dalam istilah filsafat eksistensi Tuhan itu dikenal sebagai absolut, berbeda (distinct) dan unik. Absolut artinya keberadaannya mutlak bukannya relatif. Hal ini dapat dipahami, bahwa pernyataan semua kebenaran itu relatif itu tidak benar.. Dengan demikian tidak bisa disangkal adanya kebenaran itu relatif, dan secara konsisten tidak bisa disangkal pula adanya kebenaran mutlak itu.
 Dengan kemutlakannya, ia tidak akan ada yang menyamai atau diperbandingkan dengan yang lain (distinct). Kalau Tuhan dapat diperbandingkan tentu tidak mutlak lagi atau menjadi relatif. Karena tidak dapat diperbandingkan maka tuhan bersifat unik, dan hanya ada dia satu-satunya. Kalau ada yang lain, berarti dia tidak lagi mutlak. Dengan kemutlakannya, Tuhan tentunya tidak terikat oleh tempat dan waktu. Baginya tidak dipengaruhi yang dulu atau yang akan datang. Tuhan tidak memerlukan tempat, sehingga pertanyaan tentang dimana Tuhan hanya akan membatasi kekuasaannya. Maka baginya tidak ada kapan lahir atau kapan mati.
Ada berbagai macam agama di dunia ini dan setiap agama memiki tuhan masing masing misalnya, dalam agama Islam tuhan mempunyai sebutan Allah dan memiliki 99 nama suci. Sedangkan di agama Kristen disebut dengan Tritunggal, dan banyak agama lain dengan tuhan mereka masing-masing. Namun ada juga manusia yang mengklaim dirinya atau bangsanya tidak memiliki tuhan yang di sebut ‘Atheis’ atau ‘tak bertuhan’. Setiap orang yang berideologi komunis mengaku, bahwa mereka tidak bertuhan (atheist). Mendiang Chou Eng Lai, perdana menteri RRC, pernah berpidato di alun-alun Bandung, ketika ia berkunjung ke sana semasa konperensi Asia-Afrika dahulu (1955) dengan bangga mengatakan, bahwa mereka sebagai komunis dengan sendirinya tidak bertuhan. Kalau kita jumlahkan rakyat RRC dengan Rusia ditambah dengan semua negara satelit-satelitnya yang menganut faham komunis, maka kira-kira sepertiga penduduk dunia sekarang ini adalah atheist, jika yang dikatakan bekas perdana menteri Cina itu benar.

MANUSIA

Manusia adalah salah satu makhluk hidup yang diciptakan oleh Tuhan dan termasuk ciptaan yang sempurna karena manusia memiliki akal pikiran, napsu, dll. Manusia merupakan makhluk social. Karena ia tidak bisa menjalani seluruh kehidupannya seorang diri. Ia membutuhkan orang lain untuk membantu proses kehidupannya dan juga untuk mempertahankan keturunannya. Karena memiliki napsu, manusia cenderung tidak pernah puas atas segala sesuatu yang sudah dimilikinya. Itu yang membuat pikiran manusia semakin maju. Karena ia akan selalu berusaha untuk memenuhi keinginannya.
Sebenarnya ada banyak sekali unsure-unsur yang membangun manusia, namun dari sekian banyak unsure-unsur itu, di sederhanakan menjadi 2 klasifikasi, yaitu:
1. Unsur Jasmani dan
2. Unsur Rohani
Unsur jasmani adalah semua hal yang berhubungan dengan kebutuhan fisik manusia, seperti makan, minum, dan lain – lain. Yang jika tidak di penuhi maka akan berakibat buruk bagi manusia itu.
Sedangkan unsure rohani adalah semua hal yang berhubungan dengan kebutuhan rohani, atau hati manusia, seperti agama atau keyakinan, ketenangan hati, rasa aman, rasa bahagia dan lain-lain.

Dalam hubungannya dengan lingkungan, manusia merupakan suatu oganisme hidup (living organism). Terbentuknya pribadi seseorang dipengaruhi oleh lingkungan bahkan secara ekstrim dapat dikatakan, setiap orang berasal dari satu lingkungan, baik lingkungan vertikal (genetika, tradisi), horizontal (geografik, fisik, sosial), maupun kesejarahan. Tatkala seoang bayi lahir, ia merasakan perbedaan suhu dan kehilangan energi, dan oleh kaena itu ia menangis, menuntut agar perbedaan itu berkurang dan kehilangan itu tergantikan. Dari sana timbul anggapan dasar bahwa setiap manusia dianugerahi kepekaan (sense) untuk membedakan (sense of discrimination) dan keinginan untuk hidup. Untuk dapat hidup, ia membutuhkan sesuatu. Alat untuk memenuhi kebutuhan itu bersumber dari lingkungan.

ALAM
Alam adalah dimana tempat manusia dan semua mahlik hidup menjalankan semua kehidupan mereka. Tuhan mencipakan alam untuk kelangsungan hidup semua mahluknya. Atau alam merupakan sesuatu yang Nampak dan nyata di permukaan bumi, contoh gunung, sungai, laut, dataran, perbukitan, lembah, hutan dan danau. Gunung adalah suatu dataran yang lebih tinggi dari permukaan dataran yang lainnya. Sedangkan laut merupakan kumpulan air yang sangat luas sehingga membentuk samudra.
Alam merupakan sesuatu yang sangat penting bagi kelangsungan hidup manusia, oleh karena itu kita harus menjaga dan melestarikannya. Namun sekarang alam sekitar sudah mulai banyak yang rusak akibat ulah tangan manusia. Contohnya penggundulan hutan, pertambangan secara illegal, dan eksplorasi sunberdaya alam secara berlebih. Akibatnya alam menjadi rusak dan menimbulkan dampak buruk bagi manusia seperti banjir, tanah longsor, kekeringan dan masih banyak lagi. Yang sekarang sedang marak diperbincangkan adalah isu dari pemanasan global, yaitu meningkatnya suhu bumi akibat polusi yang sudah terlalu banyak.
Oleh karena itu kita harus bias mempergunakan apa yang ada di alam secara bijak. Mengurangi polusi dengan cara menanam pohon dan melakukan reboisasi. Dengan begitu mungkin alam akan menjadi lebih bersahabat.

Kesimpulannya manusia dan alam memiliki saling keterkaitan hubungan yang penting dan saling membutuhkan. Manusia membutuhkan alam untuk kelangsungan hidup dan alam membutuhkan manusia untuk mengolah sumberdaya yang ada di dalamnya. Semua itu terangkum dan disempurnakan dengan adanya tuhan. Tuhan lah yang mengatur kelangsungan alam semesta dan seluruh mahluk hidup yang ada di dalamnya.




Sumber refensi:
www. .blogspot.com
www. carapedia.com