Jumat, 25 November 2011

MASALAH SOSIAL TENTANG PEMUDA


           Secara umum Definisi pemuda, setidaknya memiliki tiga katagori yaitu menyangkut batasan usia pemuda sifat atau karakteristik pemuda, dan tujuan dari aktivitas kepemudaan.
           Secara biologis, yang digolongkan pemuda adalah mereka yang berumur antara 15 sampai dengan 30 tahun.Dari segi psikologis, kematangan seorang pemuda dimulai pada usia 21 tahun, sedang batasan manusia muda sebagai generasi penerus generasi terdahulu menentukan usia antara 18 sampai 30 tahun dan kadang-kadang mencapai usia 40 tahun. Menyesuaikan dengan tingkatan usia yang terjadi pada setiap manusia, maka pemuda dapat digolongkan kepada tingkatan diantara akhir masa remaja sampai dengan akhir dewasa awal, atau dengan kategori usia berada antara umur 18 hingga 40 tahun. 
           Jadi pemuda adalah tingkatan manusia dimana adanya kematangan dari tingkah laku, pola pikir, dan kondisi jasmani maupun rohani. Pandangan mengenai pemuda berbeda antara satu Negara maupun Negara lain. Di adat kebaratan pandangan mengenai pemuda adalah dimana mereka mulai memiliki rasa ketrertarikan yerhadap lawan jenis, sedangkan adat ketimuran pemuda adalah mereka yang mulai mencari jatidiri maupun tujuan hidup.
        Di Indonesia sendiri pandangan mengenai pemuda dilihat dari umur maupun tingkat pendidikan yang dia tempuh. Misalnya, seseorang bisa dikatakan pemuda apabila sudah melewati umur 15 tahun atau sudah memasuki jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP).
KONDISI PEMUDA INDONESIA SAAT INI
Berbicara mengenai kondisi pemuda saat ini apa yang ada pemikiran kita ?, mapan, berpendidikan, memiliki pekerjaan, bersosialisasi. Namun kenyataannya sangatlah berbeda dengan kondisi pemuda saat ini. Tidak usah jauh menoleh, lihatlah sekitar kita, teman kita, atau bahkan diri kita. Banyak dari pemuda Indonesia yang tidak bekerja karena tidak memiliki pendidikan yang cukup, pada akhirnya menjadi seorang pengangguran. Sungguh ironis memang, di Negara yang hasil alamnya melimpah masih banyak dari pemudanya yang masih menganggur. Selain itu masuh setumpuk persoalan mengenai pemuda Indinesia saat ini. Seperti, krisis mental, krisis eksistensi, hingga masalah dekadensi moral. Budaya permisif dan pragmatisme yang kian merebak membuat sebagian pemuda terjebak dalam kehidupan hedonis, serba instant, dan tercabut dari idealisme sehingga cenderung menjadi manusia yang anti sosial.
Pemuda sekarang sudah terbawa oleh arus globalisasi, contohnya mereka lebih suka mempelajari kesenian Negara asing disbanding kesenian budaya Negara sendiri. Dan yang lebih mengerikan lagi apabila mereka terjerumus ke dalam pergaulan yang salah, tidak sedikit pemuda yang mengidentikan gaul dengan minum minuman keras bahkan memakai narkoba.
Sehingga muncul pertanyaan, apakah masih relevan pemuda dikataka sebagai agen perubahan di masa saat ini? tentu saja jawabannya adalah ya!masih ada pemuda-pemuda Indonesia yang peduli dengan bangsanya. Tinggal bagaimana caranya agar pemuda lainnya bisa turut berkontribusi untuk perubahan bangsa Indonesia.
Keprihatinan terhadap kondisi pemuda saat ini harus tetap diprihatinkan tanpa mengabaikan perubahan itu sendiri. Karena suatu perubahan tidak perlu menunggu orang banyak. Dia akan bergulir dengan sendirinya bersama para pemuda yang teguh dengan komitmennya untuk perubahan.

KELEBIHAN DAN KEKURANGAN PEMUDA
Sebagaimana yang telah dijelaskan dalam al quran, secara fitrah pemuda memiliki sifat-sifat seperti berani, pantang mundur, dan memiliki standar moralitas keimanan. Pemuda memiliki kelebihan juga memiliki kekurangan. Kelebihan pemuda secara umum :
1. kelebihan dari segi kekuatan fisik, berbeda dengan usia kanak dan tua, pemuda memiliki kelebihan dalam kekuatan fisiknya, bahkan seorang pemuda yang sedang jatuh hati … dia akan mampu mendaki gunung yang tinggi atau menuruni ngarai terjal sekalipun, karena pada saat itulah dia memiliki kekuatan fisik yang prima. Pemuda begitu energik


2. kekuatan akal, berbeda dengan usia kanak dan tua, pemuda memiliki kelebihan dalam kekuatan akalnya. Kekuatan yang membatasi antara ketidaktahuan dengan kepikunan diiringi dengan spirit idealisme dan eksplorasi pemaknaan dalam lingkup yang luas

3. kekuatan semangat. berbeda dengan usia kanak dan tua, pemuda memiliki kelebihan dalam kekuatan semangatnya. Semangat untuk bergerak, berubah, hingga memberi kontribusi bagi integritas diri serta ruang.
 4. Kreatif dan inovatif, hal ini berkaitan dengan penciptaan ide-ide atau pemikiran-pemikiran yang berkaitan dengan masalah yang sedang dihadapi.dan waktu yang meliputi dirinya.
5. Rasa tanggung jawab yang tinggi, hal ini dilandasi keinginan untuk mewujudkan segala sesuatu yang menjadi keinginannya. Akibatnya segala sesuatu yang dikerjakan, dilakukannya secara bertanggung jawab.
Di sisi lain pemuda memiliki kekurangan. Kekurangan yang paling mencolok adalah :
1.Mudah emosional, pemuda mudah sekali terprofokasi oleh hal sekecil apapun, oleh karena itu sering terjadi perkelahian antara pemuda.
2. Ketergantungan dengan generasi yang lebih tua, hal ini dilandasi kenyataan pemuda itu masih kurang akan pengalaman dan pengalaman itu adanya pada generasi yang lebih tua.
3. Tidak berfikir panjang, hal ini terjadi karena pemuda berani mengambil resiko yang terkadang berdampak buruk pada dirinya.
PERANAN PEMUDA
            Mungkin kita masih mengingat pada tahun 1908, tentang bang tomo yang mendirikan organisasi kepemudaan, selain itu di tahun 1928 dimana adanya sumpah pemuda, lalu pada tahun 17 agustus 1945 mungkin bukan hari kemerdekaan Indonesia jika saja kaum pemuda tidak mendesak Bung Karno dan Bung Hatta untuk mempercepat proklamasi kemerdekaan Indonesia, dan yang terakhir di tahun 1998 yang kita kenal dengan tahun awal reformasi, itupun juga tidak terlepas dengan peranan pemuda/ mahasiswa. Mungkin anda pernah mendengar ungkapan Bung Karno “berikan aku pemuda maka akan kuguncangkan dunia”.
Namun sejarah diatas seperti sebuah angin lalu apabila melihat kondisi pemuda sekarang. Rasa nasionalisme yang mulai luntur dan terbiaskan oleh budaya asing, sehingga mereka kurang peka terhadap kondisi negaranya yang membutuhkan pemuda sebagai punggung bangsa. Sekarang Pemuda lebih banyak melakukan peranan sebagai kelompok politik dan sedikit sekali yang melakukan peranan sebagai kelompok sosial, sehingga kemandirian pemuda sangat sulit berkembang dalam mengisi pembangunan ini.
            Peranan pemuda dalam sosialisi bermasyrakat sungguh menurun dratis, dulu bisanya setiap ada kegiatan masyarakat seperti kerja bakti, acara-acara keagamaan, adat istiadat biasanya yang berperan aktif dalam menyukseskan acara tersebut adalah pemuda sekitar. Pemuda sekarang lebih suka dengan kesenangan, selalu bermain-main dan bahkan ketua RT/RW nya saja dia tidak tahu.
            Kini pemuda pemudi kita lebih suka peranan di dunia maya ketimbang dunia nyata. Lebih suka nge Facebook, lebih suka aktif di mailing list, lebih suka di forum ketimbang duduk mufakat untuk kemajuan RT, RW, Kecamatan, Provinsi bahkan di tingkat lebih tinggi adalah Negara.Selaku Pemuda kita dituntut aktif dalam kegiatan-kegiatan masyarakat, sosialisasi dengan warga sekitar. Kehadiran pemuda sangat dinantikan untuk menyokong perubahan dan pembaharuan bagi masyarakat dan negara. Aksi reformasi disemua bidang adalah agenda pemuda kearah masyarakat madani. Reformasi tidak mungkin dilakukan oleh orang tua dan anak-anak.Dengan penuh harapan moga pemuda-pemudi dan generasi penerus harapan bangsa dapat menjelma menjadi sukarno-sukarno masa depan dengan samangat juang yang tinggi. Sebagai motor perjuangan bangsa..ammin ya Allah.
PERANAN PEMERINTAH
Untuk mengatasi setumpuk masalah peranan pemerintah sangatlah diperlukan. Karena pemuda merupakan tanggung jawab pemerintah. Yang bisa dilakukan pemerintah saat ini dalam mengatasi masalh pemuda adalah memberikan lapangan pekerjaan yang mencukupi, membangkitkan rasa nasionalisme dengan mengadakan penyuluhan-penyuluhan, membuat organisasi sosial yang menjadikan pemuda sebagai pengurusnya. Memberikan pendidikan yang rejangkau oleh masyarakat.  Dengan adanya tindakan seperti itu mungkin bisa menjauhkan pemuda dari bahaya narkoba dan terorisme.
Namun pemerintah seakan acuh dan apatis. Mereka hanya bisa menjadi kacung-kacung yang menyalahgunakan segala amanat dan kewenangan yang disematkan oleh seluruh masyarakat di negeri ini.  Akar masalah yang terbesar, sehingga menyebabkan kebobrokan pemuda saat ini adalah kondisi pendidikan yang tak pernah membaik dari waktu ke waktu. Banyak rakyat kurang mampu tak mendapat pendidikan yang layak karena biaya pendidikan yang tidak terjangkau.
APA YANG HARUS DILAKUKAN PEMUDA ?
      Kewajiban pemuda saat ini adalah berupaya bagai mana membuat bangsa ini menjadi lebih maju. Karna dalam mengisi kemerdekaan ini pemuda tidak perlu bertempur dan mempertaruhkan nyawa seperti para pejuang terdahulu. Disaat kondisi bangsa seperti saat ini peranan generasi muda sebagai pilar penggerak, pengawal jalannya reformasi, dan pembangunan sangat diharapkan. Dengan organisasi dan jaringannya yang luas, pemuda dapat memainkan peran yang lebih besar untuk mengawal jalannya reformasi dan pembangunan. Permasalahan yang dihadapi saat ini, justru banyak generasi muda atau pemuda yang mengalami disorientasi, dislokasi, dan terlibat pada kepentingan politik praktis. Seharusnya melalui generasi muda terlahir inspirasi untuk mengatasi berbagai kondisi dan permasalahan yang yang ada. Generasi muda yang mendominasi populasi penduduk Indonesia saat ini, mesti mengambil peran sentral dalam berbagai bidang untuk membangun bangsa dan Negara.
Sudah Saatnya pemuda menempatkan diri sebagai agen sekaligus pemimpin perubahan. Pemuda harus memperjuangkan cita-cita bangsa melalui perjuangannya. Generasi muda yang relatif bersih dari berbagai kepentingan akan menjadi asset yang potensial dan mahal dimasa depan. Saatnya pemuda memimpin perubahan. Pemuda yang tergabung dalam berbagai Organisasi Kemasyarakatan, pemuda yang memiliki persyaratan awal untuk memimpin perubahan. Mereka memahami dengan baik kondisi daerahnya dari berbagai sudut pandang. Kemudian proses kaderisasi formal, informal dalam organisasi, serta interaksi yang kuat dengan berbagai lapisan sosial.
Pemuda harus bersatu dalam kepentingan yang sama (common interest) untuk suatu kemajuan dan perubahan. Tidak ada yang bisa menghalangi perubahan yang diusung oleh kekuatan generasi muda, sepanjang moral dan semangat juang tidak luntur. Namun bersatunya pemuda dalam satu perjuangan bukanlah persoalan mudah. Dibutuhkan syarat minimal agar pemuda dapat berkumpul dalam satu kepentingan. Pertama, moral perjuangan harus terpenuhi, yakni terbebas dari kepentingan pribadi atau kepentingan kelompok. Kedua, kesamaan agenda perjuangan secara umum. Ketiga, terlepasnya unsur-unsur primordialisme dalam perjuangan bersama yang sensitive dalam kebersamaan.




















http://www.radar-bogor.co.id
            http://tembokbiru.blogspot.com


1 komentar: