Mekanisme Pencemaran Air Tanah
pencemaran air adalah masuknya atau dimasukkannya mahluk
hidup, zat, energi dan atau komponen lain ke dalam air oleh kegiaan manusia
sehingga kualitas air turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan air
tidak berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya. Sedangkan air tanah adalah,
sumber air yang terletak di bawah tanah pada kedalaman tertentu. Karena
terdapat gua dan sungai bawah tanah, sehingga air tanah sangat bersih dan
terjaga kemurniannya. Atau air tanah adalah air yang tersimpan / terperangkap
di dalam lapisan batuan pada kedalaman tertentu yang mengalami pengisian / penambahan
secara terus menerus oleh alam sehingga tak tersentuh oleh zat kimia apapun.
Namun pada air tanah, campur tangan dari manusia mempunyai peranan besar untuk
menyebabkan terjadinya pencemaran. Misalnya, pembuangan limbah yang
sembarangan, baik itu limbah industri seperti zat kimia sisa produksi dan
limbah rumah tangga seperti detergen atau zat kimia pertanian seperti pestisida,
insektisida dan kotoran lainnya. Ataupun sampah yang dibuang ke sungai atau di
biarkan menggunung dapat mempengaruhi produktifitas dari air tanah.
Mekanisme dari pencemaran air tanah adalah, limbah yang
mengendap atau dibuang ke sungai dan akhirnya meresap ke dalam tanah sehingga
ikut tercampur ke dalam sungai bawah tanah kemudian terjadi pencemaran terhadap
air tersebut. Akhirnya air yang telah tercemar terkonsumsi oleh masyarakat yang
mengambil air dari sumber air yang tercemar tersebut melalui sumur atau pompa
air. Tentu saja ini sangat membahayakan bagi masyarakat yang mengkonsumsi air yang
telah tercemar tersebut, karena dampak dari pencemaran air adalah air tidak
dapat dimanfaatkan sesuai peruntukkannya, dan jika dimanfaatkan maka diperlukan
pengolahan khusus yang menyebabkan peningkatan biaya pengoperasian &
pemeliharaan sungai, air menjadi
penyebab timbulnya berbagai penyakit dan masalah kesehatan lainnya. Agar dapat
membedakan air yang tercemar maka kita harus mengetahui cirri-ciri dari air
yang telah tercemar. Indikator atau tanda bahwa air lingkungan telah tercemar
adalah adanya perubahan atau tanda yang dapat diamati yang dapat digolongkan
menjadi :
-
Pengamatan secara fisis, yaitu pengamatan pencemaran
air berdasarkan tingkat kejernihan air (kekeruhan), perubahan suhu, warna dan
adanya perubahan warna, bau dan rasa
-
Pengamatan secara kimiawi, yaitu pengamatan pencemaran
air berdasarkan zat kimia yang terlarut.
-
Pengamatan secara biologis, yaitu pengamatan pencemaran
air berdasarkan mikroorganisme yang ada dalam air, terutama ada tidaknya bakteri
pathogen.
Dan kita selaku masyarakat / konsumen air tersebut wajib
menjaga kebersihan dan kualitas dari air tanah. Sehingga kita dapat
mengkonsumsi air tanah tanpa harus di resahkan oleh tercemrnya air. Oleh karena
itu kita harus menjaga sumber air yang kita gunakan dengan cara, mengetahui
penyebab tercemarnya air, bagaimana cara mencegah pencemaran air, dan
mensosialisasikan tentang pencemaran air